KOMISI VII DPR-RI MINTA AMDAL KEPULAUAN SERIBU DIPERHATIKAN
Komisi VII DPR-RI meminta perusahaan kilang minyak yang berproduksi di lepas pantai Kepulauan Seribu diminta untuk memperhatikan Analisa Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL). Perusahaan dimaksud adalah perusahaan kilang minyak lepas pantai PT. China National Offshore Oil Corporation (CNOOC) yang tepat berada di pulau Pabelokan Kepulauan Seribu.
Hal itu yang menjadi perhatian Komisi VII DPR-RI saat melakukan Kunjungan Kerja (Kunker) yang dipimpin oleh Wakil Ketua Komisi VII Effendi M.S Simbolon di Kepulauan Seribu, DKI Jakarta (18/4).
Pada kesempatan tersebut Effendi Simbolon juga meminta penjelasan dari pihak CNOOC dan Bupati Kep. Seribu terkait upaya penyelamatan lingkungan di sekitar wilayah operasi penambangan di Pulau Pabelokan, Kep. Seribu.
Wakil Ketua Komisi VII, Effendi M.S Simbolon mengatakan tujuan kunjungan kerja ke pulau Pabelokan, dalam rangka melakukan fungsi pengawasan DPR, terkait besaran lifting minyak pada APBN 2011, dan adanya selisih data yang diterima Komisi VII DPR antara BP Migas dengan pihak PT. CNOOC.
“Kami ingin mendapatkan penjelasan terkait data produksi minyak bumi perhari yang dihasilkan CNOOC, sebesar 75 ribu barrel, dan gas 66 MMSCFD. Sementara data yang kami terima dari BP Migas sebesar 40 ribu barrel per hari, apakah ini terjadi kesalahan administrasi ataukah masalah real operasi di lapangan” tanya Effendi M.S Simbolon.
Rombongan Kunjungan Kerja Komisi VII DPR dipimpin Wakil Ketua komisi, Effendi M.S Simbolon, dengan anggota Jhonny Allen Marbun, Tri Yulianto, Fardan Fauzan, Sutan Sukarnotomo, Sutan Bhatoegana, dan Sudewa dari Fraksi Demokrat. Makum Singodimedjo, Satya W Yudha, dan H. Arsyadjuliandi Rachman dari Fraksi Golkar. Daryatmo Mardiyanto, Dewi Aryani Hilman dan Rachmat Hidayat dari Fraksi PDI Perjuangan. M Idris Lutfhi, Achmad Rilyadi dan M. Sohibul Iman dari Fraksi PKS. Wa Ode Nurhayati dan H. Mumammad Syafruddin dari Fraksi PAN. H.M Romahurmuzyi dari Fraksi PPP, Dhohir Farisi dan Widjoyono Harjanto dari Fraksi Gerindra, serta Ali Kastela dari Fraksi Hanura.
Saat pertemuan dengan Tim Komisi V DPR, Bupati Kepulauan Seribu, Achmad Ludfi, memaparkan masalah keselamatan tenaga kerja dan pencemaran akibat aktivitas penambangan. Hadir pada pertemuan tersebut, Jajaran Direksi PT. CNOOC, perwakilan PT Pertamina Hulu Energi (PHE), Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (BP Migas), dan aparatur Pemerintah Kabupaten Kepulauan Seribu.
"Kita berharap kunjungan anggota dewan yang terhormat ini, dapat mendorong PT CNOOC lebih peduli lagi terhadap kondisi sosial kemasyarakatan di Kepulauan Seribu, serta tanggap terhadap pencemaran yang mungkin terjadi," kata Achmad Ludfi.
Pada pertemuan tersebut dilakukan dialog terkait upaya peningkatan produksi di dua kilang yang diopersikan oleh perusahaan asal China itu. "Dalam dialog juga dibahas tentang realisasi Corporate Social Responsibility (CSR) atau tanggung jawab sosial perusahaan terhadap masyarakat di sekitar kilang." kata Achmad Ludfi. (Wrj/ Tvp)